WAWANCARA EKSKLUSIF DENGAN LOUIS TENDEAN
ORANG TERKAYA DI INDONESIA DARI BISNIS MLM
( Majalah Mitra Sukses Edisi 05.2003 )
Multi Level Marketing memang bisnis yang luar biasa! Sudah banyak milyader-milyader baru yang diciptakan melalui bisnis ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda. Salah satunya adalah Louis Tendean, pria kelahiran 6 Oktober 1974 ini, telah menemukan arti hidup yang sesungguhnya melalui bisnis MLM. Ia telah menggeluti bisnis MLM sejak tahun 1993, namun kegagalan-kegagalan selalu ia temui. bahkan ia sempat "minggir" dari bisnis MLM dan menggeluti bisnis konvensional. hal ini karena "kesalahan" memilih MLM. Beruntung ia bertemu Tianshi, MLM yang telah merubah hidupnya, menjadikan mimpinya dapat terwujud. Bonus diatas 500 juta perbulan, mobil BMW318i, kapal pesiar, pesawat terbang telah berhasil diraihnya. Saat ini ia telah mencapai peringkat "Diamond Gold Lion *2" dan istrinya Ferawaty Hartono(fei Fei) juga telah mencapai peringkat "Silver Lion". Mereka telah menikmati bonus Sharing International dari OMZET Tianshi Group seluruh dunia yang saat ini telah merambah di 170 negara. Ia pun enggan melanjutkan studinya di Teknik Industri pada sebuah Universitas di Bandung. Mengapa ia begitu sukses? Simak hasil wawancara berikut ini.
Kapan anda memulai bisnis MLM?
Saya memulai bisnis MLM sejak tahun 1993, karena rumah saya terbakar sehingga saya berniat mencari uang dan mencari bisnis tanpa modal. Hampir semua jenis MLM pernah saya jalani. Namun selalu terbentur dengan masalah-masalah pada perusahaan itu sendiri. Seperti saat krismon dan kerusuhan tahun 1997-1998, banyak perusahaan MLM yang gulung tikar atau investornya lari ke luar negeri. Bagi saya bisnis MLM menjadi bisnis yang menyebalkan. Mengapa? Karena saya tidak pernah mencapai sukses di bisnis ini. Hal ini menyebabkan saya tidak dapat fokuspada MLM, sehingga saya memutuskan untuk memulai bisnis konvensional. Saya ikuti setiap pameran dengan menjual panci teflon, VCD dan lain sebagainya.Lumayan juga untungnya, minimal 10 juta perbulan bisa saya dapat. Ini nyata yang saya dapatkan dibandingkan dengan hasil yang saya peroleh dari bisnis MLM saya pada waktu itu. Sebab sebelumnya, saya belum pernah mendapat penghasilan sebesar itu dari bisnis MLM.
Penghasilan anda 10 juta perbulan dari bisnis konvensional, mengapa akhirnya tetap memilih MLM?
Bagi saya 10 juta per bulan memang hasil yang besar, tetapi itu tidak dapat membuat saya hidup senang, hati saya kok tidak tenang. Setiap hari memang saya mendapatkan uang, tetapi bayangkan setiap hari saya harus berpikir apa yang mesti yang harus saya lakukan esok hari? Setelah pameran ini selesai, pameran mana lagi yang harus saya ikuti? Sedangkan cita-cita saya adalah ingin menjadi orang kaya dan banyak waktu. Saya tidak suka mencari uang dengan bekerja terus-menerus. Berbeda dengan MLM, kita bekerja keras hanya awalnya saja. Setelah jaringan terbentuk, kita dapat menikmatinya terus-menerus seumur hidup bahkan bisa diwariskan. Sedangkan usaha konvensional, hari ini kita dapat uang, belum tentu besok dapat uang juga. Ini kan repot.
Kapan anda mengenal Tianshi?
Kebetulan akhir tahun 2000 usaha saya jatuh, karena terlalu banyak sekali pameran. Sehingga menyebabkan pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan. Semua itu diluar perhitungan saya. Sedangkan orang-orang yang mengambil barang pada saya juga tidak dapat melakukan pembayaran. Kebetulan saat itu datang tawaran dari Bapak Trisulo (president LNI, posisi Diamond Gold Lion *1) dan Bapak Susanto dengan Tianshi-nya(MLM dari China).
Anda langsung menerima tawaran tersebut? Dan alasan anda memilih Tianshi?
Tidak. Waktu itu saya katakan kepada bapak Trisulo bahwa saya hanya lima menit, artinya saya menolak. Tetapi ketika Pak Trisulo membuktikan bahwa ada seorang mahasiswi yang dalam waktu setahun menjalankan bisnis Tianshi berpenghasilan satu milyar perbulan plus mobil mewah, saya mulai tertarik. Apalagi saya ditunjukkan foto Gorbachev(Mikail Gorbachev-mantan presiden Uni Soviet-red) hati saya mulai bimbang. Ini pasti bisnis yang luar biasa. Tetapi setelah pertemuan selesai, saya kembali sibuk dengan pameran lagi. Baru setelah beberapa kali bertemu, saya putuskan untuk bergabung dengan Tianshi. Karena apa, saya lihat di Tianshi ini bisnisnya begitu mudah dan terlalu sempurna menurut saya. Ibaratnya saya belum keringatanpun saya sudah dapat BMW. Segala sesuatu yang negatif di MLM masa lalu, tidak saya temui di Tianshi. Maka sejak awal 2001 saya mulai menjalankan bisnis Tianshi dengan komitmen penuh.
Setelah bergabung dengan Tianshi, anda masih menemukaan kendala?
Wah banyak sekali. Karena pada saat itu Tianshi baru pertama kali masuk ke Indonesia dan masih mempersiapkan segala sesuatunya. Kita kesulitan dengan masalah bahasa dan juga brosur-brosurnya yang masih berbahasa Mandarin. Sehingga sulit bagi kita untuk menyerap "ilmunya" dalam waktu singkat. Kita harus mencari penterjemah agar bisa membaca brosur-brosur tersebut. Betul-betul berjalan dengan apa adanya.
Kabarnya tidak mau melanjutkan studi, mengapa?
Saya ingin membuktikan di bisnis MLM, semua orang dapat berhasil tanpa memandang strata pendidikan yang dimilikinya. Saya hanya seorang mahasiswa, tetapi penghasilan saya perbulan minimal 500 juta rupiah. Padahal disekolah daya termasuk murid "parah", dalam arti saya rangking ke 49 dari 49 murid, tetapi bisa berhasil di bisnis ini. Kok bisa? Karena dibisnis ini kita bisa belajar kehidupan nyata bukan teoritis seperti yang diajarkan di sekolah. (Baca buku "Rich Dad The Business Schol" - Robert T. Kiyosaki)
Apakah menurut anda MLM bisa dijadikan bisnis utama?
Sangat utama. Karena menurut Robert T. Kiyosaki, bisnis MLM berpotensi melahirkan orang yang ultra-kaya. Kalau menurut majalah Forbes, ultrakaya adalah orang-orang yang berpenghasilan lebih dari 1 juta US Dollar per bulan. Misal 1 USD adalah Rp 8.500,- maka sebulan orang tersebut berpenghasilan Rp 8,5 miliar. Dan bisnis ini bisa melahirkan sekitar 20% dari 500 orang terkaya di Amerika. Hanya saja bisnis ini bisa dijalankan sebagai bisnis sampingan dulu dengan memamfaatkan waktu luang. Inilah keistimewaan bisnis ini. Jadi kalau kita sebagai pekerja tau memiliki bisnis konvensional, bisa saja untuk sementara waktu bisnis ini dijadikan bisnis sampingan.
Setelah bonus yang kita terima sudah melebihi gaji atau penghasilan dari bisnis konvensional, barulah bisnis ini bisa jadi bisnis utama. Nah kalau bonus yang kita terima dari bisnis ini sudah mencapai ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah perbulan, untuk apa kita lakukan pekerjaan lain? Ingat di binsis MLM pada awalnya memerlukan kerja yang keras, tetapi setelah berhasil kita punya banyak waktu luang. Sebab di MLM, bekerja itu menjadi pilihan kita. Contohnya hari ini saya mau berlibur ke Bali, ya saya ke Bali, besok mau ke Amerika, ya saya ke Amerika, jadi dibisnis MLM kitalah yang menentukan pekerjaan. Semakin tinggi posisi kita, semakin banyak waktu luang yang kita miliki. Berbeda kalau kita bekerja di perusahaan, semakin tinggi jabatan kita, semakin sibuk kita, semakin sedikit pula waktu luang kita. Ingat, tidak ada gunanya hidup jika tidak ada kebebasan!!!
Selain memiliki kebebasan waktu dan finansial, apalagi hal menarik dari bisnis MLM?
Hal yang luar biasa dari bisnis ini adalah kita bisa menjadi orang yang sangat berharga bagi orang lain, menjadi panutan, menjadi teladan, figur dan ini nyata saya alami. Hanya dengan membantu 5 orang meraih sukses dan 5 orang itu membantu 5 orang lainnya, begitu seterusnya sehingga jaringan kita mampu menciptakan ribuan orang sukses. Luar biasa kan? Ribuan orang ini akan berterima kasih dan menghormati kita, bukan karena takut, tapi kita dianggap berjasa bagi kehidupan mereka, sebab kita telah memberikan penyuluhan dan petunjuk bagi mereka. Bahkan orang yang tidak kenal pun memuji-muji kita, karena kita menjadi teladan dalam kehidupan nyata.
Sekarang anda sudah menjadi orang sukses, apa saja yang telah anda peroleh?
Proses pendewasaan diri yang luar biasa. Karena setiap hari kita bertemu dengan orang-orang dengan bermacam-mcam karakter, tentu menuntut penanganan berbeda-beda. Kalau setiap hari kita melakukan hal tersebut, tentu kita akan menjadi lebih dewasa dalam menghadapi segala macam persoalan. Kita juga dilatih untuk berani menghadapi kegagalan. Dibalik suatu kesuksesan yang kita raih, mungkin ratusan bahkan ribuan kegagalan yang tealah kita lalui. Kegagalan itu pasti dan pasti kita temui, yang penting mau belajar. Jadi kalau kita gagal dan tidak belajar itu dosa, tetapi kalau kita gagal dan kita mau belajar itu luar biasa. Banyak orang yang takut gagal sehingga tidakmelakukan apa-apa dan bisa dipastikan tidak akan menghasilkan apa-apa. Berani gagal, berani sukses!
Anda pernah gagal di Tianshi?
Pada awal saya bergabung banyak kegagalan yang saya temui. Saya prospek keluarga saya juga teman-teman saya, semuanya menolak. Tetapi saya tetap jalan. Karena saya sangat yakin didepan saya telah menunggu istana emas. Saya hanya melewati kegagalan itu demi masa depan yang gemilang. Karena hukum untuk menjadi sukses adalah melewati kegagalan itu.
Selain belajar dan berani gagal, menurut anda apa saja yang diperlukan agar bisa sukses?
Hal utama yang harus dimiliki adalah impian yang kuat. Tanpa impian yang kuat, akan sulit bagi kita untuk berani menghadapi kegagalan. Menurt Albert Einstein dan Thomas Alfa Edison, 95% kesuksesan ditentukan oleh impian yang kuat dan sikap positif. Kedua keyakinan yang kuat. Kalau kita sudah punya mimpi tetapi tidak yakin dengan apa yang telah kita pilih, kita tidak akan bisa sukses. Ketiga adalah kita harus menanamkan bahwa kita adalah orang yang sukses dalam alam bawah sadar kita. Ini bisa dilakukan dengan melakukan latihan secara berkesinambungan. Hal ini akan mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan kita untuk selalu melakukan pekerjaan orang sukses. Keempat adalah tindakan. Bertindaklah mengikuti sistem maka sistem akan bekerja untuk anda. Tanpa tindakan, mimpi akan tetap mimpi dan keyakinana hanya di dalam angan-angan. Dan yang terakhir adalah doa. Doa adalah kekuatan yang sangat luar biasa. Ingat, Tuhan tidak tidur! Kelima hal inilah yang selalu saya tekankan kepda mitra-mitra saya agar mereka bisa mengikuti jejak saya menjadi orang sukses.