Saturday, September 22, 2007

Puasa Sembuhkan Berbagai Gangguan Penyakit

Selama ini, pencernaan Anda bekerja selama 18 jam sehari tanpa henti. Pada saat puasa, pencernaan, enzim serta hormon yang biasanya bekerja mencerna makanan bisa beristirahat selama 14 jam!

Jadi, jika dilakukan secara benar, puasa dapat ‘mengendalikan’ berbagai jenis penyakit. Seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, tukak lambung, hingga obesitas. Berikut penjelasannya:

Puasa membersihkan tubuh dari sisa metabolisme
Saat berpuasa tubuh akan menggunakan zat-zat makanan yang tersimpan. Bagian pertama tubuh yang mengalami perbaikan adalah jaringan yang sedang lemah atau sakit, seperti; peradangan atau pernanahan. Puasa berproses seperti operasi yang membuang sel-sel rusak dari bagian tubuh yang sakit, selanjutnya memberi kesempatan kepada peremajaan sel-sel sehingga lebih aktif.

Melindungi tubuh dari penyakit gula
Kadar gula darah cenderung turun saat seseorang berpuasa. Hal ini memberi kesempatan pada kelenjar pankreas untuk istirahat. Seperti Anda ketahui, fungsi kelenjar ini adalah menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula dalam darah, mengubah kelebihan gula menjadi glikogen yang disimpan sebagai cadangan pada otot dan hati.

Menyehatkan sistem pencernaan
Di waktu puasa, lambung dan sistem pencernaan akan istirahat selama lebih kurang 12 sampai 14 jam, selama lebih kurang satu bulan. Jangka waktu ini cukup mengurangi beban kerja lambung untuk memroses makanan yang bertumpuk dan berlebihan.

Puasa mengurangi berat badan berlebih
Puasa dapat menghilangkan lemak dan kegemukan, secara ilmiah diketahui bahwa lapar tidak disebabkan oleh kekosongan perut. Tetapi juga disebabkan oleh penurunan kadar gula dalam darah.


Saat puasa, perhatikan cara makan

Kunci agar tetap sehat dan bugar saat menjalankan puasa adalah memperhatikan persentase makanan yang masuk ke dalam tubuh, yaitu 50% untuk berbuka, 10% setelah salat tarawih, 40% pada waktu sahur. Selain itu, Anda juga harus makan secara teratur pada saat buka dan sahur dengan menu yang seimbang, yaitu; makanan yang terdiri dari karbohidrat 50-60%, protein 10-20%, lemak 20-25%, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Selain itu, cukup serat dari sayuran untuk memperlancar BAB.

Asupan cairan juga harus diperhatikan kecukupannya. Minumlah 7-8 gelas sehari, terdiri dari 3 gelas waktu sahur dan 5 gelas dari buka sampai sebelum tidur.


Perhatikan juga pengaturan menu


Pada waktu berbuka puasa:

Pilih makanan atau minuman yang manis agar segera meningkatkan kadar gula darah. Atau pilih makanan yang mengandung karbohidrat sederhana agar mudah diserap tubuh. Setelah jeda beberapa menit, barulah mengonsumsi makanan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayuran dan buah.

Pada waktu makan sahur:


Tidak berbeda jauh dari saat berbuka puasa, hanya saja porsinya dikurangi. Dianjurkan mengonsumsi makanan berkadar protein tinggi, agar diproses lambung lebih lama. Selain itu pencernaan dan penyerapan juga lebih lama dibanding makanan berkarbohidrat tinggi, sehingga tidak cepat terasa lapar.


Sumber : http://www.conectique.com