Saturday, June 28, 2008

Bumiayu

Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kecamatan ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya.

Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari Talok hingga Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit.

Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan.

Bumiayu merupakan lokasi paling ramai di wilayah Brebes Selatan dan jika bolah saya katakan Bumiayu merupakan sumber kehidupannya orang Brebes Selatan. Keramaian kota ini diramaikan pula oleh penduduk di sekitar wilayahnya seperti Paguyangan, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Linggapura / Tonjong. Dengan memperhatikan wilayahnya yang begitu strategis, para pentolan-pentolan (punggawa) di Kota Bumiayu pernah memunculkan isu pemekaran, isu ini sudah sampai ke DPRD Brebes dan katanya sempat dibahas di sana tapi sampai sekarang belum muncul lagi isu tersebut.

Kota Tegal dan Ajibarang adalah dua Kota yang paling dekat lokasinya dengan Kota Bumiayu. Tegal berada di utara Bumiayu dan Ajibarang di Selatan Bumiayu. Bumiayu dapat ditempuh dengan mudah baik dari Tegal maupun dari Ajibarang selain karena jaraknya yang tidak begitu jauh juga karena layanan transportasinya yang sangat mudah. Bus angkutan umum bisa didapatkkan selama 24 jam, dan bus-bus kecil lainnya juga sangat mudah didapatkan tetapi bus-bus kecil ini hanya beroperasi di siang hari paling malam hanya pada pukul sembilan malam. Jalan utama di Bumiayu sering macet terutama menjelang dan sesudah Hari Raya dul Fitri, ini diesbabkan karena padatnya kegiatan di sepanjang jalan Kota Bumiayu terutama di sekitar pasar. Namun sejak beroperasinya jalan lingkar Kota Bumiayu kemacetan ini dapat diatasi.